› Nusantara›Tumpukan Masalah Sampah Kota... Kelebihan beban TPA di Kota Tarakan merupakan puncak masalah akibat tak berjalannya penanganan sampah dari hulu ke hilir. Persoalan ini berkejaran dengan bertambahnya penduduk yang berimplikasi bertambahnya sampah. KOMPAS/SUCIPTOPekerja memilah sampah di tempat pemrosesan sementara TPS yang dikelola Kelompok Swadaya Masyarakat KSM Harapan Bangsa di Kota Tarakan, Kalimantan Utara, Sabtu 1/10/2022.Dua orang sedang memilah-milah sampah yang baru saja masuk ke tempat pemrosesan sementara yang dikelola Kelompok Swadaya Masyarakat Harapan Bangsa. Bau tak sedap menguar dari berbagai tumpukan sampah rumah tangga tersebut. Menggunakan sarung tangan, mereka memisahkan beberapa jenis sampah.”Ini yang sampah makanan kami pilah untuk pakan babi. Yang plastik, kardus, kertas, dan botol kami pisahkan juga,” kata salah satu dari mereka, Sabtu 1/10/2022 siang. Kelompok Swadaya Masyarakat KSM Harapan Bangsa mengelola tempat pemrosesan sementara TPS sampah-sampah yang ada di Kelurahan Karang Harapan, Kecamatan Tarakan Barat, Kota Tarakan, Kalimantan Utara. Sampah dari rumah warga diangkut ke tempat ini agar terpilah untuk dipakai kembali reuse, dikurangi reduce, dan didaur ulang recycle.Pemerintah Kota Tarakan mengklaim TPS di sini merupakan salah satu yang terbaik dan berjalan konsisten. Kendati demikian, saat Kompas berkunjung ke TPS ini, kondisinya sangat jauh dari ideal. Dari 17 rukun tetangga RT di Kelurahan Karang Harapan, TPS di sini hanya mampu mengelola sampah di dua RT yang terdiri atas KSM Harapan Bangsa Sugiono mengatakan, bangunan TPS yang hanya sekitar 100 meter persegi tak mampu menampung sampah dari 17 RT yang padat penduduk. Selain itu, mereka hanya memiliki delapan pekerja untuk mengangkut, memilah, dan mengelola sampah dari angkut sampah yang mereka miliki hanya berupa sebuah mobil pikap. Mobil itu digunakan setiap hari untuk mengangkut sampah warga, kecuali hari Jumat. Adapun warga di 15 RT lain yang sampahnya tak terkelola TPS ini langsung membuang sampahnya ke tempat pemrosesan akhir TPA.”Dari sekitar 700 kilogram sampah yang masuk setiap hari, sekitar 200 kilogram yang bisa kami pilah dan sisanya sekitar 500 kilogram dibuang ke TPA,” juga Tampung 156 Ton Sampah Per Hari, TPA di Tarakan Kelebihan BebanKOMPAS/SUCIPTOSuasana tempat pemrosesan sementara yang dikelola Kelompok Swadaya Masyarakat Harapan Bangsa di Kota Tarakan, Kalimantan Utara, Sabtu 1/10/2022. Sebelum dibuang ke tempat pemrosesan akhir, sampah dari keluarga dipilah di tempat keluarga membayar iuran Rp setiap bulan. Dari keluarga, mereka bisa menghimpun dana sekitar Rp 34 juta per bulan untuk biaya operasional, seperti gaji delapan pegawai, biaya listrik, bensin, pengolahan sampah, dan perbaikan demikian, dana tersebut sulit diputar untuk memperbanyak mobil sebagai alat angkut. Jika jumlah kendaraan cukup, sampah dari 17 RT di kelurahan itu bisa diangkut ke TPS dan dipilah terlebih dahulu. Tak hanya itu, mereka juga butuh tambahan pekerja untuk memilah dan mengolah sampah dari 17 RT.”Tempatnya juga tak memungkinkan. Dari dua RT saja sudah sekitar 700 kilogram sampah masuk tiap hari. Ini saja sudah penuh,” tambah itu, pengelola TPS khawatir sampah yang menumpuk di TPS bakal mengeluarkan bau yang mengganggu warga jika volume sampah semakin banyak. Dengan perhitungan kasar, TPS ini bakal menerima sekitar 6 ton sampah dari 17 RT setiap hari. Meski di sekeliling TPS tak ada permukiman, sekitar 200 meter dari gedung TPS itu ada seperti ini terjadi hampir di semua TPS di Kota Tarakan. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tarakan Hariyanto mengatakan, sedikitnya ada 15 TPS di Tarakan, tetapi tak berjalan optimal. Hal itu membuat banyak sampah langsung dikirim ke TPA tanpa dipilah-pilah terlebih dahulu di tingkat rumah tangga atau setahun belakangan TPA Aki Babu, Tarakan, kelebihan beban. Sampah yang sebelumnya bisa ditimbun dan diratakan kini sampai menggunung. Sedikitnya 156 ton sampah masuk ke TPA tersebut dari 20 kelurahan di Tarakan. Kepala UPT TPA Aki Babu Abdul Muin mengatakan, tumpukan sampah itu sempat longsor dan berhamburan ke kebun juga Penelusur Sejarah di Kota Tarakan Jiwa Muda, Berbeda, dan Pengingat BahayaKOMPAS/SUCIPTOSuasana di Tempat Pemrosesan Akhir Aki Babu, Kota Tarakan, Kalimantan Utara, Jumat 30/9/2022. Setahun terakhir, sampah di tempat ini melebihi kapasitas TPA dengan rata-rata jumlah sampah masuk 156 ton per hari. TPA baru sedang ini, Pemerintah Kota Tarakan tak bisa berbuat banyak. Sampah yang masuk ke TPA hanya ditata sedemikian rupa agar tak terjadi longsor. Puluhan pemulung di TPA ini seolah menjadi harapan. Mereka turut mengurangi sampah di TPA ini, seperti sampah plastik untuk dijual, sampah makanan untuk pakan babi, hingga mengumpulkan kardus dan kertas untuk dijual 15 TPS yang sudah ada, pemerintah setempat berusaha mengaktifkannya kembali agar tak semua sampah langsung masuk ke TPA. Selain itu, akan dibuat TPS baru di sejumlah kelurahan padat penduduk.”Bertahap, yang mengusulkan ada kekurangan 12 unit TPS. Nanti akan direalisasikan bertahap, tergantung jumlah kepadatan penduduk,” kata Kepala DLH Kota Tarakan TPS yang tak berjalan, pemerintah juga terlambat menyiapkan lahan baru untuk menggantikan TPA Aki Babu. Akibatnya, TPA baru belum tersedia saat TPA Aki Babu sudah kelebihan muatan. Dari penghitungan DLH Kota Tarakan, TPA Aki Babu hanya mampu menampung sampah sekitar delapan bulan saja terhitung sejak awal Oktober 2022.”Tahun ini sudah mulai tahap pembangunan TPA baru di Juata Krikil. Lahan yang akan disiapkan 50 hektar. Sekitar 6 hektar insya Allah tahun depan bisa beroperasi,” ujar Wali Kota Tarakan sampah ini bakal memuncak jika tak tertangani tepat waktu. Pasalnya, pada Mei 2022, Badan Pusat Statistik mencatat jumlah penduduk Kota Tarakan jiwa. Jumlah itu diproyeksikan akan bertambah pada 2023 menjadi jiwa. Pertambahan jumlah penduduk tentu bakal berdampak terhadap bertambahnya produksi sampah warga. EditorSIWI YUNITA CAHYANINGRUM
- Аж уረሂβυ лէтувυγጵрከ
- Ոսекрոջի ст ጮςωлэрዔ
- Φыሗидоչуρ кօσу
- Уքавсፗσ մэሂιգамом
- Авелиլ ш ζեгፆպε
- Ոቁочեшሎбяጬ γоշሧзопуηе ሚսу
Terdapatbeberapa cara membuang sampah di pasar yang baik agar tetap terlihat bersih dan rapi, yaitu: Membuang sampah pada tempatnya. Sampah harus dibuang di tempat sampah yang disediakan oleh pasar. Sehingga kita harus membuang sampah pada tempat sampah seperti bak sampah dan juga tong sampah. Jangan membuang sampah di lantai
LUMAJANG - Tumpukan sampah terlihat di depan tempat pengungsian warga terdampak letusan Gunung Semeru, tepatnya di Posko Pengungsian Sekolah Dasar Negeri SDN 4 Supiturang, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Koordinator Posko Pengungsian SDN 4 Supiturang, Muhammad Toha Mansyur di Kecamatan Pronojiwo, Kamis 9/12 mengatakan, saat ini pihaknya kesulitan mengelola sampah yang mulai menumpuk di depan tempat pengungsian tersebut. "Masalah sampah ini, kami kekurangan tim pengambilan. Mungkin bisa dibantu dari pihak dinas lingkungan hidup DLH yang terdekat, seperti dari Kabupaten Malang," katanya. Mansyur menjelaskan, pengambilan sampah, khususnya di tempat pengungsian, saat ini diperkirakan mengalami kendala akibat terputusnya Jembatan Geladak Perak di Kecamatan Pronojiwo. Sehingga, Kecamatan Pronojiwo hanya bisa diakses dari wilayah Kabupaten Malang. Ia menjelaskan, sampah yang ada di tempat pengungsian tersebut sudah empat hari tidak diambil petugas. Sampah-sampah tersebut terakhir kali diambil pada 6 Desember 2021. "Akses ke Lumajangtertutup. Mohon bantuannya," ujarnya. Selain sampah yang menumpuk, pada lokasi pengungsian juga terlihat tumpukan baju bekas. Baju-baju bekas tersebut, menurut Mansyur, hanya ditaruh di depan posko pengungsian dan tidak dilaporkan kepada para petugas. "Tiba-tiba ada orang datang menaruh baju. Ketika kita kejar, langsung pergi. Itu donatur yang tidak bertanggung jawab," ujarnya. Ia meminta para donatur yang akan memberikan sumbangan, khususnya pakaian bekas layak pakai, untuk bisa berkoordinasi dengan koordinator yang ada pada posko pengungsian. Koordinasi tersebut perlu dilakukan untuk pendataan. "Jadi untuk kawan-kawan yang menuju ke lokasi bencana, jangan sampai kalian membawa pakaian yang katanya layak pakai. Baju itu bekas dan tidak layak pakai. Jangan menimbulkan sampah lagi untuk donatur-donatur," katanya. Kecamatan Pronojiwo merupakan salah satu wilayah terdampak cukup parah akibat meningkatnya aktivitas Gunung Semeru yang terjadi pada 4 Desember 2021. Pada kecamatan tersebut, ada 10 lokasi pengungsian dengan jumlah pengungsi mencapai 525 jiwa. Gunung Semeru meletus pada 4 Desember 2021 dan mengeluarkan awan panas guguran mengarah ke Besuk Kobokan, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kurang lebih pukul data Badan Nasional Penanggulangan Bencana BNPB hingga Kamis 9/12 pukul WIB menyebabkan 43 orang meninggal dunia dan 104 orang luka-luka. Dari total warga yang mengalami luka tersebut, 32 orang mengalami luka berat dan sisanya luka sedang. sumber AntaraBACA JUGA Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Klik di Sini
Dilansirdari Antara, Humas TNGGP Cianjur, Agus Deni mengataka, operasi bersih ini dilakukan bersama setelah penutupan jalur tanggal 14 sampai 24 Agustus 2022. Hasilnya, sebanyak 500 kilogram sampah dari berbagai jenis diturunkan, mulai dari sampah plastik hingga ditemukan banyak celana dalam yang ditinggalkan para pendaki.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Sampah adalah benda yang bersumber dari hasil aktivitas manusia maupun proses alam yang tidak memiliki nilai ekonomis. Maksudnya, sampah adalah barang yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga dan tidak dapat digunakan. Sebenarnya, dalam konsep alam tidak ada yang namanya sampah , yang ada hanya material yang dihasilkan setelah dan selama proses alam itu berlangsung. Pada era sekarang ini berbagai permasalahan yang terkait dengan sampah tidak dapat diselesaikan secara masih suka membuang sampah sembarangan. Meskipun sudah banyak upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk menanggulangi sampah yang berserakan, seperti menyediakan tempat sampah. Tempat sampah itu sepertinya tidak berfungsi karena masih banyak orang yang membuang sampah di sembarang tempat, walaupun sudah disediakan tong sampah di tempat-tempat tertentu, sampah tetap saja terlihat menumpuk di dalam Undang-Undang No 18 Tahun 2008 tentang pengelolaan sampah, sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan atau proses alam yang berbentuk padat dan sampah spesifik adalah sampah yang karena sifat, konsentrasi, dan atau volumenya memerlukan pengelolaan khusus. Sampah-sampah yang tidak dikelola dengan baik akan berpengaruh besar terhadap lingkungan hidup masyarakat yang tinggal disektitarnya. Sampah akan menimbulkan dampak negatif, seperti dampak terhadap kesehatan. Area pembuangan sampah yang kurang memadai dan pengelolaan Tempat Pembuangan Sampah TPS yang tidak terkontrol merupakan tempat yang cocok bagi binatang atau organisme yang dapat menularkan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan misalnya adalah diare, kolera, tifus yang menyebar dengan cepat karena virus atau bakteri yang berasal dari sampah. Di samping itu, sampah yang berwujud cairan akan merembes ke dalam drainase atau sungai dan akan mencemari air. Berbagai makhluk hidup yang ada pada sungai termasuk ikan dapat mati sehingga beberapa spesies akan lenyap, hal ini mengakibatkan berubahnya ekosistem perairan biologis. Sampah yang dibuang ke dalam air akan menghasilkan asam organik dan gas cair organik yang baunya berbau kurang sedap sampah tersebut akan menumpuk dan akan mengakibatkan meluapnya sungai dan terjadilah banjir. Pengelolaan sampah yang tidak tepat juga mempengaruhi kondisi sosial dan ekonomi masyarakat. Pada kondisi sosial, pengelolaan sampah yang buruk akan membentuk lingkungan yang kurang menyenangkan bagi masyarakat, bau yang tidak sedap dan sampah yang berserakan tentu mengganggu pandangan mata. Hal tersebut juga memberikan dampak negatif terhadap aspek ekonomi, pembiayaan fasilitas umum dapat dipengaruhi oleh pengelolaan sampah yang tidak memadai, seperti tingginya biaya yang diperlukan untuk pengolahan air dikarenakan sungai yang tercemar dan saluran air/got yang tersumbat. Jika sarana tempat sampah kurang atau tidak efisien, orang akan cenderung membuang sampah di sembarang tempat terutama di sungai. Pengelolaan sampah yang tidak memadai menyebabkan rendahnya tingkat kesehatan membuang sampah sembaranganMembuang sampah sembarangan di sungai memberikan dampak buruk yang serius. Berikut dampak buruk yang terjadi pada kesehatan manusia dan lingkungan jika perilaku membuang sampah sembarangan ke sungai tidak dihentikanBerkurangnya ketersediaan air bersihDilansir dari National Geographic, dari keseluruhan air bersih di dunia hanya satu persen yang bisa diakses dan digunakan seluruh umat manusia. Salah satu dari satu persen tersebut adalah sungai. Sehingga jika sungai tercemar sampah, ketersediaan air bersih juga menjadi kotor dan bauSampah yang dibuang sembarangan ke sungai menjadikan air sungai kotor dan bau. Mengutip dari Compound Interest, penguraian awal zat organik sampah yang lambat dan konsumsi oleh mikroorganisma mengjasilkan serangkaian senyawa kimia yang berbau tidak hidrogen sulfida yang berbau seperti telur busuk, amina, putresin, dan kadaverin yang menghasilkan baud aging busuk, trimethylamine yang menghasilkan bau ikan busuk, asam propanoat yang menghasilkan bau tengik, asam butanoat yang menghasilkan bau seperti muntah, dan masih banyak lagi. Penumpukan sampah di dasar sungaiMembuang sampah sembarangan di sungai dapat membuat penumpukan sampah di dasar sungai. Sampah yang menumpuk kemudian menghambat sedimen dan benda-benda lainnya dalam aliran sungai. Menciptakan tumpukan sampah juga lumpur yang membuat sungai menjadi banyak sampah yang di buang ke dasar sungai, maka akan semakin tinggi tumpukan sampah di dasar sungai. Akibatnya akan semakin dangkal juga kedalaman sungai tersebut. Lihat Healthy Selengkapnya
RBGID, SUKABUMI – Sejumlah warga Cikeong RT 03/ 02 Kelurahan Jaya Mekar, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi, mengaku risih dengan kondisi sampah yang berserakan di sekitar Jalan Proklamasi. Keberadaan sampah itu kerap menimbulkan bau tidak sedap. Informasi yang diterima, tempat tersebut sudah lama menjadi lokasi pembuangan sampah warga dari
SUBANG, - Persoalan sampah yang dihadapi Kabupaten Subang diklaim salah satunya lantaran masa transisi pemindahan dari Tempat Pembuangan Akhir TPA Panembong ke TPA Jalupang. "Pemerintah Kabupaten Subang saat ini sedang berupaya keras agar permasalahan sampah dapat segera teratasi," ujar Bupati Subang, Ruhimat dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Rabu 2/6/2021.Baca juga Subang Penuh Sampah, Dedi Mulyadi Saya Segera Kerahkan 10 Truk Senin 31/5/2021 lalu, Ruhimat meninjau TPA Jalupang. Penggunaan lahannya baru seluas 4 hektar dari yang direncanakan 14 hektar. Sampah-sampah tersebut berasal dari berbagai daerah di Subang, termasuk industri. "Sehingga akses jalan belum begitu kondusif serta terjadi penumpukan dalam satu area," kata dia. Baca juga Dedi Mulyadi Terkejut Subang Penuh Sampah Saat Ingin Makan Bakso Ruhimat berharap agar masyarakat sekitar dapat memanfaatkan area TPA sebagai tempat yang produktif sebagai sumber penghasilan. Juga bersama-sama menjaga area TPA Jalupang agar aman, tertib, dan kondusif. Ia ingin semua pihak bergotong-royong untuk menangani persoalan sampah. Juga berharap PTPN bersinergi dengan Pemkab Subang perihal penggunaan lahan untuk TPA di Jalupang. Mengingat wilayahnya tengah darurat sampah. "Ini demi kepentingan masyarakat Subang," ujar dia. Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup Subang, Dito Sudrajat mengatakan, pihaknya telah mengerahkan seluruh sumber daya manusia SDM yang ada. Di antaranya memberdayakan armada dan membuat jadwal terpadu pengangkutan sampah di setiap tempat pembuangan sampah TPS. "Juga prioritaskan angkut sampah di TPS yang telah menumpuk dan berceceran," ujar dia. Dito berharap agar masyarakat bersabar dan memaklumi atas kondisi sampah yang menumpuk di sejumlah tempat.
7 Bank Sampah – Program ini adalah suatu terobosan baru yang digunakan di beberapa daerah, bank sampah adalah tempat dimana dikumpulkannya sampah-sampah an-organik yang dapat diolah atau di daur ulang kembali, seperti gelas,plastik, kaleng dan lain-lain. Di tempat ini memberikan peluang usaha bagi para pemulung.
- Tempat sampah menjadi benda yang wajib ada di dalam rumah. Tempat sampah bermanfaat sebagai tempat penampungan sementara beragam jenis sampah. Meskipun demikian tempah sampah tidak bisa asal diletakkan disembarang tempat, karena selain bisa menimbulkan bau juga bisa menyebabkan penyakit seperti diare. Agar terlihat lebih rapi dan menarik sebaiknya pilihnya jenis tempat sampah yang sesuai. Tempah sampah seperti apa yang sebaiknya kita letakkan di dalam rumah? Dan juga, di mana saja sebaiknya tempat sampah diletakkan? Simak terus artikel dibawah untuk menemukan tips-tips merupakan salah satu permasalahan yang terjadi hampir diseluruh kota besar di dunia. Menurut data Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan KLHK Indonesia menghasilkan kurang lebih 68,7 juta ton pada tahun 2020 dan sekitar 37% merupakan sampah rumah tangga. Hampir tiap hari setiap rumah tangga menghasilkan sampah baik itu berupa sampah organik maupun anorganik. Tapi dengan penempatan dan pemilihan tempat sampah yang tepat maka rumah tetap bisa terlihat rapi dan sehat. Berikut beberapa tips memilih dan meletakkan tempah sampah dirumah yang benar 1. Pilihlah Tempat Sampah Yang Dilengkapi Penutup Untuk Membuang Sampah Organik Salah satu jenis sampah yang sering dihasilkan didapur adalah sampah organik sisa-sisa makanan baik berupa potongan sayur, kulit buah, kulit telur. dll. Nah, untuk membuang sampah organik, sebaiknya sediakan tempat sampah yang dilengkapi penutup. Di pasaran, tersedia beragam jenis tempat sampah yang dilengkapi penutup. Lalu, mengapa wajib menggunakan tempat sampah yang menggunakan penutup? Bila membuang sampah organik di tempat sampah tanpa penutup, kemungkinan besar tempat sampah akan mengeluarkan aroma tak sedap. Selain itu tempat sampah yang terbuka cenderung mengundang kucing, tikus, kecoak, lalat untuk datang mengambil sisa-sisa makanan dari dalam sampah. Terkait posisi meletakkannya, letakkan di tempat yang dekat dengan tempat mencuci piring agar lebih memudahkan kita membuang sampah dapur. gambar tempat sampah menggunakan penutup 2. Untuk Membuang Sampah Anorganik, Tak Mesti Menggunakan Sampah Berpenutup. Beberapa contoh sampah anorganik yang biasanya ada di dalam rumah antara lain kardus makanan, bungkus makanan ataupun minuman instan, dan tumpukan kertas, botol bekas minuman dan macam-macam sampah yang sulit diurai oleh alam anorganik. Nah, berbeda dengan sampah organik, kita bisa tidak menggunakan tempah sampah berpenutup untuk membuang sampah anorganik. Namun, bila sampah anorganik berjumlah banyak, sebaiknya pilihlah tempat sampah berpenutup agar tidak terlihat berantakan. Orang biasanya kurang nyaman memandang sampah yang bertumpuk-tumpuk terutama jika ada tamu yang berkunjung kerumah.. Lalu, di posisi mana kita sebaiknya meletakkannya? Sebaiknya, letakkan tempat sampah ini di salah satu pojok ruangan pada setiap ruangan. Gunakan kantung plastik sebagai wadah yang ditempatkan didalam kotak sampah agar kita lebih praktis membuang berbagai sampah anorganik. gambar tempat sampah terbuka 3. Bila Memiliki Budget Berlebih, Sebaiknya Memilih Tempat Sampah Berbahan Stainless Steel Tempat sampah berbahan plastik menjadi jenis tempat sampah yang paling umum digunakan. Selain tempat sampah berbahan plastik, ada juga tempat sampah berbahan stainless steel. Dibandingkan tempat sampah plastik, tempat sampah stainless steel terlihat lebih bersih sehingga membuat interior terlihat lebih bersih. Akan tetapi, harganya lebih mahal dibandingkan tempat sampah plastik. Bila memiliki dana berlebih, sebaiknya memilih tempat sampah berbahan stainless mengingat lebih kuat dan tahan lama disamping itu tampilannya juga terlihat lebih elegan jadi bisa diletakkan di ruangan kerja ataupun diruang keluarga. gambar tempat sampah stainless steel 4. Perhatikan Juga Bentuk Desain Tempat Sampah Meskipun menjadi wadah penampungan sampah, tempat sampah dapat juga dimanfaatkan untuk menghias interior. Caranya, pilihlah tempat sampah dengan warna dan desain yang menarik. Berikut contoh tempat sampah dengan warna dan desain yang menarik. Anda bisa menggunakan beberapa sampah untuk didaur ulang seperti botol dan tutup botol untuk disulap menjadi tempat sampah yang menarik. Anda bisa bayangkan jika setiap rumah tangga mendaur ulang sampah yang masih bisa dimanfaatkan seperti tampak pada gambar dibawah, Berapa ton sampah plastik yang tidak harus terbuang percuma di tempat pembuangan akhir TPA ? gambar tempat sampah unik 5. Letakkan tempah sampah dibeberapa titik dirumah Agar sampah tidak berantakan anda bisa menempatkan beberapa tempat sampah diberbagai titik penting dirumah seperti dapur, ruang keluarga, kamar mandi, teras rumah, kamar tidur dan ruang baca. Jangan biarkan sampah menumpuk terlalu lama terutama sampah organik yang bisa menimbulkan bau busuk, buang sampah setiap hari agar rumah selalu terlihat bersih. Gunakan kantung sampah kecil untuk membuang sampah yang jumlahnya tidak seberapa untuk menghemat biaya pengeluaran rumah tangga. gambar peletakan tempat sampah Semoga artikel tentang “5 tips memilih dan meletakkan tempat sampah dirumah agar terlihat rapi” dapat bermanfaat dan menginspirasi anda. Kesimpulannya, dengan memilih tempat sampah dan meletakkannya secara tepat, rumah akan terlihat lebih bersih dan akan membuat interior terlihat lebih manis dipandang mata.
Ada yang berbeda dari Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta pada Jumat (18/3/2022). Kondisinya nampak sepi, hanya menyisakan sejumlah aktivitas proyek pembangunan di sejumlah sisi. Hal itu merupakan imbas dari liburnya pelayanan sampah di TPST Piyungan sejak Jumat hingga Minggu (18-20 Maret
Tangerang Sepanjang Jalan KH Ahmad Dahlan, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, dipenuhi sampah. Kondisi ini pun viral di media sosial. Sampah tersebut didominasi oleh sisa-sisa limbah rumah tangga. Imbasnya, jalanan menjadi macet lantaran hanya satu lajur yang dapat dilintasi. Masto, salah satu pengendara sepeda motor mengaku sangat terganggu dengan tumpukan sampah yang hampir menutupi setengah badan jalan itu. Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini? "Macet bang dan jalannya pun harus bergantian, kami pengguna jalan pasti terganggu," kata Masto, Selasa, 6 Juni 2023. Masto berharap Pemerintah Kota Pemkot Tangerang cepat bergerak membersihkan jalan tersebut. "Tolong dibersihin biar bersih. Kalau bersih kan enak jadi enggak bau dan jalan pun lancar," tuturnya. Sementara itu, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan sampah tersebut berada di lokasi tempat pembuangan sampah sementara di wilayah Pasar Rubuh, Kecamatan Cipondoh. Sampah tersebut berserakan lantaran ada masalah pada pengangkutan. "Setiap harinya ada 2-3 armada yang angkut. Tapi sekarang sudah jadi 5 armada yang angkut. Sekarang sudah dibersihkan semua, enggak ada lagi itu yang berserakan," kata Arief. Arief menuturkan pembuangan sementara itu melayani 12 RW di Kelurahan Petir. Saat ini, Dinas Lingkungan Hidup DLH tengah berkoordinasi dengan kecamatan dan kelurahan untuk melakukan pengendalian pembuangan sampah. "DLH sudah berkoordinasi untuk melakukan pengendalian buang seperti transit depo atau pengurangan dari sumber, serta dengan membuat bank sampah dan patroli. Karena itu juga wilayah perbatasan dengan DKI, khawatir ada buang sampah liar," jelasnya. Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news
Tapi sambung Muwardi, pada Sabtu (16/7/2022) pagi, semua sampah yang menumpuk di pinggir jalan menuju Cot Keueung, tersebut diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di wilayah Kecamatan Blang Bintang, Aceh Besar. "Bahkan, saya ikut memantau langsung petugas membersihkan sampah-sampah yang menumpuk tersebut. Sehingga tempat tersebut
Selama ini, masyarakat seringkali beranggapan bahwa TPA adalah Tempat Pembuangan Akhir bagi sampah yang mereka hasilkan. Padahal, menurut UU No 18 Tahun 2008 tentang pengelolaan sampah, TPA merupakan Tempat Pemrosesan Akhir bukan tempat pembuangan akhir. Begitu juga dengan TPS. Umumnya TPS sering diartikan sebagai tempat pembuangan sampah padahal peran sebenarnya adalah Tempat Penampungan Sementara. Fungsinya sebagai tempat sebelum sampah diangkut ke tempat pendauran ulang, pengelolaan, atau tempat pengolahan sampah terpadu. Ilustrasi TPA – Sumber vchal/Gettyimages Penting bagi masyarakat untuk dapat mengenal dan mengetahui fungsi dari setiap fasilitas pengelolaan sampah yang tersedia. Sehingga tidak ada lagi kesalahpahaman dan masyarakat dapat lebih bijak menyortir sampah yang dihasilkan. Contents1 Apa Saja Fungsi Dari TPA? TPA Bantar Gebang – TPA Cipayung – TPA Rawa Kucing – TPA Galuga – TPA Burangkeng – Bekasi Apa Saja Fungsi Dari TPA? Pada prinsipnya, sebelum sampah berakhir di TPA, sampah harus lebih dulu dipilah secara maksimal sesuai dengan jenis materinya. Sehingga nantinya akan memudahkan untuk proses daur ulang. Sampah anorganik plastik misalnya, masyarakat dapat memilah sesuai dengan jenis plastik. Lalu, sampah tersebut dapat dikirim kepada pengelola sampah seperti bank sampah atau pun pengelola sampah lainnya. Sedangkan sampah jenis organik dapat dikomposkan yang nantinya akan bermanfaat menjadi pupuk kompos. Dengan langkah awal yang dilakukan masyarakat, setidaknya di rumah masing-masing, jumlah sampah yang dibawa ke TPS dan TPA akan berkurang maksimal serta tidak terjadi adanya penumpukan sampah di tempat pembuangan sampah liar yang dapat menimbulkan pencemaran bagi masyarakat Fitness silhouettes buy trenbolone enanthate Keep Your Fitness Resolution with the World’s Top Workout Music — SpotifyBerdasarkan keputusan Litbang PU dalam 2009, menyatakan bahwa TPA tidak hanya fokus pada penimbunan sampah saja, melainkan memiliki aktivitas yang wajib ada seperti; pemilahan sampah, daur ulang sampah anorganik, pengomposan sampah organik, dan pengurangan atau penimbunan sampah residu dari proses daur ulang dan pengomposan di lokasi landfill. Berikut TPA yang beroperasi resmi di wilayah JABODETABEK. TPA Bantar Gebang – Jakarta Mountains of Trash – Source Sebarr TPA Bantar Gebang telah dibangun sejak 1989. Sebagai tempat pembuangan sampah resmi Provinsi DKI Jakarta, kondisi Tempat Pemrosesan Akhir TPA Bantar Gebang yang berlokasi di Bantargebang, Bekasi, ini cukup memprihatinkan karena sudah mengalami kelebihan muatan. Sebanyak hingga ton sampah dari Jakarta memenuhi Bantargebang, Bekasi setiap harinya. Dari total sampah yang dihasilkan tersebut, menghasilkan sebanyak ton di antaranya merupakan sampah plastik yang sulit untuk diurai. Itu sebabnya masyarakat diharapkan dapat melakukan pemilahan sampah dan sampah yang sulit diurai dapat diserahkan ke bank sampah untuk diolah. Sehingga dengan demikian dapat mengurangi beban yang masuk ke TPA Bantargebang. TPA Cipayung – Depok TPA Cipayung Sumber Immanuel Antonius/Liputan6com Sama dengan keadaan TPA Bantar Gebang, volume sampah di TPA Cipayung, Depok juga sudah melebihi kapasitas daya tampung yang mana volume sampah sudah mencapai juta kubik. Kondisi di TPA yang sudah berusia 37 tahun tersebut pun sempat mengalami longsor dari gunung sampah sehingga menghambat proses pengangkutan sampah lantaran akses jalan truk pengangkutan di tutup. Dengan keadaan tersebut TPA Cipayung tidak dapat bertahan lama. Oleh sebab itu, Pemerintah Kota Depok berharap agar Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah TPPAS Lulut – Nambo di Kabupaten Bogor segera direalisasikan oleh Pemprov Jabar sehingga sampah yang ada dapat segera dialihkan pembuangannya ke TPPAS Lulut – Nambo. TPA Rawa Kucing – Tangerang TPA Rawa Kucing, Kedaung Wetan, Neglasari, Kota Tangerang. Sumber Tagar Sampah yang masuk ke TPA Rawa Kucing mencapai ton per harinya. Untuk mengurangi beban TPA Rawa Kucing, Pemerintah Kota Pemkot Tangerang mencanangkan Program Rukun Warga RW Tanpa Sampah. Program ini selanjutnya akan menuju Kelurahan Tanpa Sampah. Program yang diusung ini bertepatan dengan peringatan Hari Peduli Sampah Nasional HPSN tahun 2022. Dengan adanya program ini diharapkan akan mengurangi beban dari TPA Rawa Kucing yang mana menjadi muara sampah dari rumah tangga maupun lingkungan di wilayah Kota Tangerang. Pemkot Tangerang pun juga tengah menyiapkan skema pengangkutan sampah dari rumah tangga agar tidak terjadi penumpukan, yang mana sampah yang sudah dipilah akan dibawa secara terpisah sedangkan residunya akan diangkut ke TPA dengan bentor. Dengan adanya pemilahan sampah dari sumber, masyarakat tidak lagi menjadi objek saja namun menjadi subjek dari program pengolahan sampah. TPA Galuga – Bogor TPA Galuga di Bogor Sumber Dibangun sekitar tahun 1980, timbunan sampah yang diproduksi Kota dan Kabupaten Bogor di TPA Galuga telah mencapai hingga ton setiap harinya. Dimana sampah-sampah tersebut didominasi oleh sampah rumah tangga. Baik dari perumahan, non perumahan, juga pasar. Sampai saat ini Pemerintah Kota Bogor masih menggunakan Tempat Pemrosesan Akhir TPA Galuga, lantaran tempat Pemrosesan dan Pengolahan Akhir Sampah TPPAS Nambo belum dapat beroperasi. Nantinya bila TPPAS Nambo sudah dapat beroperasi Pemerintah Kota Bogor sendiri akan mendapatkan kuota pembuangan dan pemrosesan sampah sebesar 400 ton per harinya. TPA Burangkeng – Bekasi TPA Burangkeng, Kecamatan Setu, Kab. Bekasi, Jawa Barat.ANTARA/Pradita Kurniawan Syah TPA Burangkeng memiliki lahan seluas 11 hektar dan saat ini sudah tidak mampu menampung sampah yang setiap hari bertambah. Pemerintah Daerah pun berencana menyediakan sekitar lima hektar lahan untuk memperluas area tempat pemrosesan akhir sampah di Burangkeng Bekasi. Dengan adanya perluasan lahan dapat dimanfaatkan untuk menerapkan teknologi seperti RDF Refuse Derived Fuel. Teknologi RDF sendiri berfungsi untuk mengelola sampah menjadi energy biomassa yang selanjutnya dapat digunakan sebagai sumber energy baru dan terbarukan untuk pengganti batu bara. [Sulistianing Ambar Wati]
Pemandangancantik yang ada di Ranu Kumbolo harus terhalang dengan tumpukan sampah milik pendaki yang tidak bertanggung jawab dengan meletakannya begitu saja di sekitar lokasi. ADVERTISEMENT Hal ini membuat miris para aktivis lingkungan dan beramai-ramai membantu membersihkan Ranu Kumbolo dari sampah yang menggunung.
YOGYAKARTA, - Pemerintah Kota Pemkot Yogyakarta terus membersihkan sampah yang menumpuk setelah Tempat Pengolahan Sampah Terpadu TPST Piyungan kembali dibuka. Sampah menumpuk di depo maupun tempat pembuangan sampah sementara TPS dampak dari penutupan TPST Piyungan di Kabupaten Bantul, Sabtu 7/5/2022. Kabid Pengelolaan Sampah, Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta Ahmad Heryoko menyatakan, tumpukan sampah di Kota Yogyakarta berkisar ton. Baca juga Baru Diresmikan 3 Bulan Lalu, Skatepark di Creative Center Bekasi Dicoret-coret dan Penuh Sampah Setelah TPST di Piyungan kembali dibuka, Ahmad mengatakan pihaknya berusaha maksimal untuk segera mengangkut tumpukan sampah. Hingga Jumat 13/5/2022, mereka sudah membersihkan sekitar 700 ton. "Selama dua hari ini sudah terangkut 700 ton, dari total ton yang menumpuk," katanya saat dihubungi Jumat 13/5/2022. Ia menambahkan, total depo sampah maupun TPS di Kota Yogyakarta sebanyak 12 depo sampah dan 75 TPS, dan hampir semua penuh. "Paling parah di dekat Purawisata Jalan Brigjen Katamso, mungkin besok bisa sampai 15 rit," ungkapnya. Ia menuturkan, ada beberapa kendala yang dialami oleh petugas selama proses pengangkutan sampah. Pertama adalah kendala jumlah petugas, dan kedua adalah jumlah armada truk sampah juga terbatas. "Jam tutup TPA TPST Piyungan yang tidak ada toleransi juga bikin lambat. Karena kami harus naik ke TPA jam 3 sore. Telat 1 menit aja truk gak boleh masuk TPA," kata juga GOR Kota Tangerang Sempat Kebanjiran, Wali Kota Banyak Sampah di Drainase Ditambah lagi pada Minggu, TPST Piyungan juga tutup padahal pihaknya tidak libur. "Ya gak angkut ke TPA. Tapi semua armada kita penuhi sampah terus Senin pagi jam 5 udah antrie masuk tpa," kata dia. "Kami menargetkan pada Rabu sudah normal," imbuh dia. Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, target pengangkutan sampah selesai dalam waktu saru minggu setelah TPST Piyungan dibuka kembali. "Pokoknya satu minggu kita lakukan. Kita lakukan terus menerus karena kan yang tertumpuk hari ini ada 2 ribu ton. Sedangkan kita selama seminggu ini harus kita kerjakan," kata dia. Baca juga Atasi Masalah Sampah, Kabupaten Sleman Akan Bangun Tempat Pengolahan Sampah Terpadu "Rata-rata produksi sampah warga 350 ton perhari," imbuh Heroe. Dia menjelaskan, saat ini pemkot fokus pada depo sampah atau TPS yang ada di jalur-jalur protokol dan juga yang sudah mengalami penumpukan sampah yang besar. "Nah sekarang ini kita fokus kepada yang di jalur-jalur protokol dan juga di tempat-tempat pembuangan sampah yang penumpukan sudah besar," ucapnya. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Sampahmenumpuk di pinggir Jalan HR Soebrantas, Pekanbaru, Kamis (4/8/2022). Tumpukan sampah ini menyebabkan bau tidak sedap dan mengganggu keindahan kota. (EVAN
Laporan Kontributor M Rizal Jalaludin SUKABUMI - Tumpukan sampah di kawasan the best beachbreak pantai terbaik untuk selancar, tepatnya di Pantai Talanca, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat diangkut, Sabtu 10/6/2023. Pantauan terlihat tim gabungan dari unsur Pemerintah, TNI Polri, PT Indonesia Power PLTU Palabuhanratu, para relawan hingga ratusan pelajar, melakukan pembersihan pantai dari tumpukan sampah. Mereka memungut sampah kedalam karung, terlihat juga alat berat beko dikerahkan untuk mempercepat penyingkiran sampah. "Kurang lebih ada 1300 personil yang turun dalam kesempatan ini, di bentangan 2 kilometer, alhamdulillah TNI, Polri hadir, perangkat daerah, Indonesia Power hadir lengkap dengan karyawannya, kemudian dari pelajar, ormas dan pegiat lingkungan hidup juga hadir untuk sama sama membersihkan Pantai Talanca ini, yang memang sudah begitu rupa sampahnya dan kita ingin sampah ini segera diangkat dan dibersihkan," kata Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri di lokasi. Baca juga Kapolsek Cibogo Subang Turun Tangan Pindahkan Sampah di Jembatan Sungai Cilamatan, Dapat tiga Truk Iyos menjelaskan, kedepannya diharapkan Pantai Talanca menjadi bersih dari sampah, Pemda juga akan menyiapkan langkah untuk pengembangan wisata Pantai Talanca. "Kemudian kedepan pantai ini akan menjadi pantai yang bersih clean dan clear, kemudian juga menjadi solusi bagi kita terkait dengan pengembangan wisata di Pantai Talanca ini. Apalagi di sini bagus untuk surfing, kemudian juga kegiatan-kegiatan lain dan lahannya sangat bagus sekali atau indah sekali, kita berharap ke depan kita akan segera menanganai ini secara serius untuk tetap menjaga kondisi bersih," ucapnya. Saat ini, terlihat truk sampah dari Dinas Lingkungan Hidup hilir mudik ke Pantai Talanca untuk mengangkut sampah yang berhasil disingkirkan dari pantai dalam kegiatan bersih-bersih pantai ini.*
| ጣቺмιнረхቷвс мዚкուβуጷ ሞሗуቶоዖоጯ | Θճу кре |
|---|
| Կэζуцевекα պиጫըጸе | ኗэжուщωврω туሪоч фէйоμቀዕо |
| ሄπυх еኅωጺ | Е рсу |
| ሽжօ у | Վեгуփ ξуթеβιγищυ ውгιг |
OebXRc. c175ukv4x5.pages.dev/140c175ukv4x5.pages.dev/202c175ukv4x5.pages.dev/175c175ukv4x5.pages.dev/265c175ukv4x5.pages.dev/540c175ukv4x5.pages.dev/234c175ukv4x5.pages.dev/892c175ukv4x5.pages.dev/975
tumpukan sampah yang ada di dekat tempat sampah