BahwaALLAH yang keberadaan NYA hanya dalam gambaran Imajinasi manusia yang disebut sebagai SANG HALIQ, pada kalimat tersebut dapat disimpulkan seakan akan tersirat ada sosok yang sudah dikenal nama Nya, yang biasa kita sebut hanya dari sifat Nya saja yaitu MAHA Pengasih dan Penyayang, sedangkan Allah MAHA Murka juga, dan masih banyak lagi RENUNGAN INSPIRASI Sekilas, masalah mengingini sepertinya tidak terkait dengan masalah tujuan. Tapi jika kita perhatikan, apa yang kita inginkanlah yang akan menjadi tujuan kita. Ketika kita mengingini hal yang salah, kita akan memiliki tujuan yang salah, dan dengan demikian kita sangat mungkin mengorbankan hal-hal yang berharga dalam usaha kita untuk mencapai tujuan tersebut. Kita harus mengerti mengapa mengingini yang kini telah menjadi bagian dari gaya hidup kita adalah sebuah celah dosa. Keinginan yang dikutuk oleh perintah kesepuluh Allah ini adalah keinginan untuk memiliki sesuatu yang tidak kita miliki dan bisa dikatakan yang dianggap tidak cukup oleh kita. Ini adalah keinginan yang spesifik dan terfokus, firman Tuhan katakan rumah sesamamu, isterinya, atau hambanya laki-laki, hambanya perempuan, lembunya, keledainya, atau apapun yang dipunyai sesamamu. Sekarang coba pikirkan, apa milik sesamamu yang seringkali kau ingini. Kita harus mengatasi dosa mengingini ini sebab dosa lebih sering terjadi karena ada masalah dengan keinginan hati kita, daripada masalah dengan pengetahuan kita. Salomo tahu banyak hal daripada orang lainnya, tapi hatinya berpaling dari Tuhan oleh karena mencintai banyak perempuan asing 1 Raja-raja 111-5. Hawa tahu persis apa yang dikatakan Allah padanya, namun ia menginginkan sesuatu yang tidak dikehendaki Allah Kejadian 31-6. Kita bukannya tidak tahu yang benar, tapi karena kita menginginkan yang salah. Inilah yang ditunjukkan oleh rasul Paulus betapa dalamnya keberdosaan manusia. Oleh karena itu, kita harus hidup dalam kasih karunia Allah, Tuhan mau kita hidup di dalam-Nya, yaitu di dalam jalan-jalan Tuhan. Kita bisa lihat ketika kasih karunia Allah memenuhi rasul Paulus dan mencelikan mata hatinya, Paulus memahami bahwa hukum "Jangan Mengingini" ini melarang segala bentuk keinginan yang tidak semestinya, yang menjadi awal dari dosa yang kita perbuat. Inilah hawa nafsu yang tidak akan diketahui kejahatannya seandainya hukum ini tidak datang menyerang hati nurani Paulus. Jadi, marilah kita ingat dan bercermin melalui hukum-Nya dan menempatkan hati kita di bawah kendalinya. Ingat-ingat hal apa yang seringkali memancing Anda untuk mengingini, jauhi hal tersebut, dan mulailah fokus pada hal-hal yang bersifat kekal. Sebagaimana kata Pengkhotbah, pergi ke rumah duka lebih baik dari pada pergi ke rumah pesta, sebab ada baiknya jika orang senantiasa mengingat bahwa di rumah dukalah kesudahan setiap manusia Pengkhotbah 72. [LS] REFLEKSI DIRI 1. Apa milik sesamamu yang seringkali Anda inginkan? 2. Mengapa Tuhan melarang kita untuk mengingini milik sesama kita? 3. Bagaimana Anda mengatasi perihal mengingini ini? POKOK DOA Allah Bapa, aku bersyukur untuk taurat-Mu yang mengingatkanku betapa jahatnya hal mengingini milik sesama. Aku mohon ampun atas segala dosa yang berasal dari rasa mengingini ini ya Tuhan. Roh Kudus mampukan aku untuk selalu hidup di dalam kasih karunia Allah. Di dalam nama Yesus aku berdoa. Amin. YANG HARUS DILAKUKAN Sadari betapa jahatnya hal mengingini. Hiduplah selalu dalam kasih karunia Allah dan hiduplah berdasarkan hukum-Nya. Jauhi hal-hal yang sering memancing keinginan, dan fokuslah pada hal-hal kekal. HIKMAT HARI INI“The fewer the desires, the more peace.” – Woodrow Wilson Semakin sedikit keinginan, semakin damai. jelaskanpengertian iman kepada kitab Allah swt. SD. SMP. SMA SBMPTN & UTBK. Produk Ruangguru. Beranda; SMP; ruangngaji; jelaskan pengertian iman kepada kitab Allah swt MA. Muhammad A. 09 Desember 2020 18:32. Pertanyaan. jelaskan pengertian iman kepada kitab Allah swt. Mau dijawab kurang dari 3 menit?

6. Larangan Untuk Membunuh Perintah keenam dari 10 Perintah Allah adalah larangan untuk membunuh. “Jangan membunuh.” Keluaran 2013 Manusia adalah ciptaan Tuhan paling mulia. Karena itu, Tuhan melarang pembunuhan terhadap manusia ciptaanNya, yang diciptakanNya sesuai dengan gambar dan rupaNya sendiri. Bunuh diri sudah pasti tercakup dalam firman Allah ini. Bunuh diri jelas adalah perbuatan membunuh, sekalipun hal itu adalah membunuh diri sendiri. Baca 7 Tokoh Alkitab Yang Mati Bunuh Diri Namun larangan ini tidak mencakup semua pembunuhan. Ini tidak mencakup pembunuhan tanpa disengaja dan tanpa perencanaan Keluaran 2113. Dan orang yang membunuh sesamanya tanpa sengaja mendapat perlindungan resmi di kota-kota perlindungan suku Lewi Bilangan 35. Pembunuhan terhadap orang yang melakukan dosa tertentu juga tidak dilarang dengan aturan tertentu. Misalnya terhadap orang yang kedapatan berzinah Imamat 2010, lihat poin 7 di bawah. Tuhan sendiri berkata bahwa barangsiapa membunuh/menumpahkan darah orang lain, maka darahnya sendiri akan tertumpah Kejadian 96. Demikian juga pembunuhan dalam kondisi peperangan adalah sah bagi umat Israel Ulangan 20. Jadi mengutip Firman Tuhan keenam ini untuk menentang hukuman mati yang dilakukan oleh pemerintah suatu negara adalah salah. Seperti telah disebut, pembunuhan terhadap orang berdosa adalah sah secara hukum, yang dijalankan oleh para pemimpin/hakim Israel. Dalam Perjanjian Baru pun, secara tersirat, hukuman mati terhadap orang yang bersalah adalah sah, jika dilakukan oleh pihak pemerintah yang sah, yang pada dasarnya ditetapkan oleh Tuhan sendiri Roma 131-4. Kendati demikian, dalam urusan pribadi bukan urusan pemerintah, pembunuhan sangat ditentang dalam Perjanjian Baru. Bukan saja membunuh tidak boleh, bahkan marah dan menyebut seseorang dengan “kafir!” pun sudah termasuk membunuh dan karenanya patut dihukum. Ini ajaran Tuhan Yesus sendiri Matius 521-22. Demikian juga praktek yang mengkerdilkan nilai manusia, menyiksa, membuatnya menderita, terbelenggu, memberangus hak-haknya dan kebebasannya, dapat dikategorikan sebagai pembunuhan. Selain itu, Firman Tuhan keenam ini juga mencakup larangan terhadap aborsi. 7. Larangan Untuk Berzinah Perintah ketujuh dari 10 Perintah Allah adalah larangan untuk berzinah. “Jangan berzinah.” Keluaran 2014 Larangan dalam Firman Tuhan ketujuh ini aslinya adalah untuk para lelaki baik yang sudah menikah ataupun yang belum agar tidak melakukan hubungan seksual dengan perempuan yang sudah menikah, dan bukan pasanganya. Orang-orang yang melakukan hal seperti ini pasti dihukum mati, baik laki-lakinya maupun perempuannya Imamat 2010. Kendati demikian, Firman Tuhan ini juga mencakup perempuan yang belum menikah. Jadi ini adalah larangan terhadap segala perbuatan hubungan seksual dengan orang yang bukan pasangannya, entah masing-masing mereka sudah menikah atau belum. Baca 10 Tokoh Alkitab yang berzinah Hubungan seksual di antara laki-laki lajang dengan perempuan lajang, antara laki-laki yang sudah menikah dengan perempuan lajang, antara laki-laki lajang dengan perempuan yang sudah menikah, dan antara laki-laki yang sudah menikah dengan perempuan yang sudah menikah, yang bukan pasangannya. Bahkan lebih jauh Tuhan Yesus mengatakan bahwa seorang laki-laki yang memandang seorang perempuan demikian juga sebaliknya dan menginginkannya, sudah termasuk berzinah dengan dia di dalam hatinya, karena itu telah melanggar Firman ketujuh ini Matius 527-28. Memang, seperti kata Tuhan Yesus, dosa juga mencakup keinginan, bukan hanya perbuatan. Dan keinginan yang berdosa, seperti berzinah, dimulai dari hati atau pikiran Matius 519. 8. Larangan Untuk Mencuri Perintah kedelapan dari 10 Perintah Allah adalah larangan untuk mencuri. “Jangan mencuri.” Keluaran 2015 Firman Tuhan kedelapan ini memberi penghormatan atas hak milik pribadi seseorang. Dan mencuri yang dimaksud di sini pastilah menyangkut barang/benda ataupun uang. Pencurian akan dihukum dengan memberi ganti rugi terhadap apa yang dicuri. Dan apabila si pencuri kedapatan mencuri lalu dipukul hingga mati, maka orang yang memukul tidak dianggap bersalah, asalkan hal itu terjadi sebelum matahari terbit Keluaran 221-4. Ada kaitan antara kemiskinan dengan mencuri, dan juga sifat buruk. Untuk mengatasi hal ini, rasul Paulus menasihatkan agar orang percaya bekerja keras sehingga mendapat penghasilan, bahkan bisa membantu orang lain, dan tidak lagi mencuri Efesus 428. Pada masa kini Firman kedelapan ini dapat mencakup pencurian hak milik negara atau perusahaan, dengan kata lain, perbuatan korupsi. Baca 7 Tokoh Alkitab yang korupsi Pencurian zaman sekarang juga dapat mencakup pencurian waktu, di mana seseorang bekerja dengan waktu yang tidak semestinya, datang lebih lambat atau pulang lebih cepat dari waktu yang seharusnya. 9. Larangan Untuk Bersaksi Dusta Tentang Orang Lain Perintah kesembilan dari 10 Perintah Allah adalah larangan untuk bersaksi dusta tentang orang lain. “Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu.” Keluaran 2016 Firman kesembilan ini aslinya adalah bentuk dusta di persidangan pengadilan atau di hadapan para hakim/tetua bangsa Israel. Tuhan melarang orang Israel untuk membenarkan orang yang salah atau menyalahkan orang yang benar. Mereka tidak boleh bersaksi bohong terhadap orang benar, ataupun membantu orang yang salah dengan ketidakbenaran Keluaran 231. Orang yang kedapatan bersaksi bohong untuk mencelakakan orang lain, maka ia harus dihukum dengan maksud jahatnya itu Ulangan 1916-21. Artinya, kalau ia bersaksi dusta agar seseorang dihukum mati, maka orang yang berdusta itu yang harus dihukum mati. Baca 10 Tokoh Alkitab Yang Tidak Jujur Di Perjanjian Baru ada banyak contoh tentang kesaksian palsu yang dilakukan oleh orang-orang Yahudi, yakni terhadap Tuhan Yesus Markus 1455-59, Stefanus Kisah Para Rasul 611-14, dan rasul Paulus Kisah Para Rasul 256-7. Dengan berbuat demikian, sebenarnya orang-orang Yahudi itu telah melanggar Firman Allah kesembilan yang mereka terima dari Tuhan! Mereka hendak menegakkan Hukum Taurat dengan cara melanggar Hukum Taurat! Dalam zaman sekarang, bersaksi dusta ini mencakup penyebaran berita hoax tentang seseorang, memfitnah seseorang, mencemarkan nama baik seseorang, atau membunuh karakter seseorang, yang dalam hukum sipil pun dilarang. Seperti menuduh seseorang sebagai PKI, melakukan perzinahan, atau terlibat korupsi, tanpa ada bukti nyata. Tetapi tentu saja Firman Tuhan kesembilan ini juga mencakup larangan segala bentuk dusta atau kebohongan. 10. Larangan Untuk Mengingini Milik Sesama Perintah kesepuluh/terakhir dari 10 Perintah Allah adalah larangan untuk mengingini milik sesama. “Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini isterinya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya atau keledainya, atau apapun yang dipunyai sesamamu.” Keluaran 2017 Firman Tuhan ini adalah larangan terhadap segala keinginan akan harta atau milik orang lain. Perintah kesepuluh ini merupakan motif dasar atas Perintah kelima sampai Perintah kesembilan. Dalam Alkitab, dosa bukan hanya sekedar melakukan, tetapi juga mengingini. Seperti yang dikatakan oleh Tuhan Yesus, apa yang akan dilakukan oleh seseorang bermula di dalam hati. Karena itu keinginan berdosa di dalam hati atau pikiran sudah termasuk dosa lihat poin 7 di atas. Demikian juga mengingini milik sesama, sudah termasuk dosa yang dilarang oleh Tuhan. Keinginan yang dimaksud di sini mecakup harta benda dan manusia. Larangan mengingini istri sesama yang disebut dalam Perintah kesepuluh ini tentu juga mencakup larangan untuk mengingini suami sesama. Sedangkan keinginan untuk memiliki hamba-hamba mungkin berarti menjadikannya sebagai budak ataupun memperistrinya. Keinginan akan harta atau pasangan orang lain bisa juga merupakan ketamakan atau kerakusan. Atau bisa juga bentuk ketidak-puasan atas apa yang telah dimiliki. Karena itu kita membutuhkan rasa cukup dan rasa puas atas apa yang dimiliki. Jika tidak, maka carilah dengan cara yang benar, bukan mengingini milik orang lain. Rasul Paulus berkata bahwa kasih adalah kegenapan Hukum Taurat. Kasih tidak berbuat jahat terhadap orang lain, termasuk tidak mengingini istri/suami atau harta milik mereka Roma 139-10. Itulah 10 Firman Allah dan maknanya. Jika artikel ini memberkati Anda, jangan lupa untuk membagikannya kepada rekan-rekan jejaring sosial Anda facebook, twitter, google plus, whatsapp, dll melalui tombol share yang tersedia pada artikel ini. Anda juga dapat memberikan tanggapan, komentar, saran atau pertanyaan seputar artikel ini pada kolom komentar yang tersedia di bawah. Tetapi semua komentar harus dimoderasi terlebih dahulu, dan hanya komentar yang memenuhi syarat yang akan dipublikasikan. Silakan juga bergabung dengan Fans Page Facebook Rubrik Kristen dengan cara mengklik “Like” atau “Sukai” pada Fans Page Facebook Rubrik Kristen di situs ini, sehingga Anda selalu mendapat info artikel-artikel terbaru dari situs ini. Terima kasih. GBU. Pages 1 2

1 akulah Tuhan ALLAHmu. jangan ada padamu ALLAh lain dihadapanKu. 2. jangan menyebut nama Tuhan, ALLAHmu, dengan sembarang/tidak hormat 3. kuduskan hari Tuhan 4. Homatilah ayah ibumu 5. jangan membunuh 6. jangan berzinah 7. jangan mencuri 8. jangan bersaksi dusta tentang sesamamu 9. jangan mengingini istrinya, atau hambanya laki-laki 10 Banyakorang-orang masih menyebut bahwa Bangsa Yahudi sekarang sebagai Bani Israel. Memang Bani Israel ini pecah menjadi dua kubu besar dengan bendera agama sempalan dari Islam yang dibawa oleh Nabi Musa as, Nabi Daud as, Nabi Sulaiman as, Nabi Daniel, Nabi Samuel, Nabi Yahya as (Nabi Yohanes sang Pembaptis), Nabi Isa as, dan Nabi umat Bani Israel lainnya, yang semuanya tentu membawa satu Apakah masih kamu harapkan) hai orang beriman! — (Bahwa mereka akan beriman) yakni orang-orang Yahudi itu — (kepadamu, sedangkan sebagian) atau satu golongan — (di antara mereka) yakni pendeta-pendeta mereka — (mendengar firman Allah) yaitu dalam Taurat — (lalu mengubahnya) — (setelah mereka memahaminya) — (padahal mereka mengetahui) bahwa sebenarnya mereka mengada-ada.
Konsepulil amri dari segi maksud umumnya adalah melibatkan semua bentuk dan level pemerintahan. Ulil amri itu adalah: 1 - Perdana Menteri 2 - Menteri Besar 3 - Mufti 4 - Ulama 5 - Amil Zakat 6 - DO 7 - Naib Canselor Universiti Awam 8 - CEO syarikat-syarikat milik awam 9 - Hakim 10 - Penghulu dan lain-lain. Konsep Pemimpin Berdaulat Dalam Hukum
Dalamrangka untuk, mempertahankan hari Sabat, mereka rela melanggar hukum keenam yang memerintahkan, "Jangan kamu membunuh" Pikiran mereka terhadap Kristus, dan sikap yang mereka tunjukkan pada Dia, adalah sama dengan cara bagaimana orang-orang di dunia sudah memperlakukan dan mengancam orang-orang milik kepunyaan Allah di sepanjang abad. Inilahcontoh teladan yang diberikan kepada kita, supaya memulai suatu pekerjaan penting dengan nama Alloh. Laksana yang teradat bagi suatu kerajaan bila menurunkan suatu perintah, menjadi kuatlah dia kalau dia disampaikan "di atas nama penguasa tertinggi ", raja atau kepala negara, sehingga jelaslah kekuatan kata-kata itu yang bukan atas kehendak yang menyampaikan saja, dan nampak Jelaskanpemahaman anda tentang Allah tritunggal berkaitan dengan keesaan Tuhan. 1 Tim. 3:6). Tidak puas dengan posisinya dalam pemerintahan Allah (Yud. 6), ia mulai mengingini tempat Allah sendiri (Yes 14:12-14). Dalam upaya untuk menguasai alam semesta, malaikat yang jatuh ini menaburkan benih-benih ketidakpuasan diantara sesama SepuluhPerintah Allah (Nabi Musa) Akulah TUHAN Allah-mu, yang membawa kamu keluar dari tanah Mesir dari tempat perbudakan. 1. Jangan menyembah ilah lain. 2. Jangan membuat bagimu patung patung yang menyerupai apapun yang ada di langit atau di bumi di bawah atau didalam air di bawah bumi. 3. Perikopdari Mat 22:34-40, yang juga dituliskan di Mrk 12:28-34; Luk 10:25-28, terasa sangat akrab di telinga kita, karena sering kita dengar dan sering didengungkan dari mimbar, dan lebih tepatnya, karena di dalam dua perintah itu - mengasihi Tuhan dan mengasihi sesama - terletak seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi. l2wpCLy.
  • c175ukv4x5.pages.dev/467
  • c175ukv4x5.pages.dev/817
  • c175ukv4x5.pages.dev/732
  • c175ukv4x5.pages.dev/790
  • c175ukv4x5.pages.dev/778
  • c175ukv4x5.pages.dev/777
  • c175ukv4x5.pages.dev/825
  • c175ukv4x5.pages.dev/32
  • jelaskan maksud perintah allah jangan mengingini milik sesama